Ketika membuka Kompas.com hari ini, saya agak kaget, sebuah headline berjudul "Masuk PTN Bisa Lebih dari Rp 100 juta", sangat fantastis. Angka segitu mungkin tidaklah masalah buat orang berduit, mayoritas penduduk Indonesia bukan orang berduit. Jangankan di pedesaan, di kota besar seperti Jakarta pun masih banyak orang miskin.

Bagaimana mungkin rakyat miskin bisa menikmati pendidikan tinggi jika untuk masuknya saja harus mengeluarkan dana begitu besar. Lalu kapan kita menjadi bangsa yang bisa duduk sama tinggi dengan negara-negara lain jika tingkat pendidikan rakyat kita rendah dikarenakan ketidak-mampuan mengenyam pendidikan?

Seharusnya pemerintah kita mempunyai kebijakan yang memihak rakyat kecil. Sah-sah saja Perguruan Tinggi memungut biaya yang besar bagi yang mampu. Tapi jangan lupa memberikan kemudahan bagi rakyat ekonomi lemah yang ingin juga merasakan pendidikan tinggi. Karena jika rakyat ekonomi lemah sulit mengenyam pendidikan tinggi, kita bisa membayangkan "mayoritas rakyat kita akan terus berputar pada lingkaran setan". Ekonomi sulit, lalu pendidikan rendah, dan karena pendidikan rendah akan kembali lagi pada rendahnya tingkat kesejahteraan.

Jika demikian kapan bangsa kita akan maju dalam berbagai bidang??

0 comments

Post a Comment


Free chat widget @ ShoutMix