Sudah beberapa hari harga BBM naik, tapi mogok angkot di sebagian tempat masih terjadi termasuk di lingkungan tempat tinggal saya. Banyak penumpang yang terlantar, ada pegawai yang akan bekerja, ibu-ibu yang mau pergi ke pasar, bahkan yang kasihan adalah anak-anak sekolah.

Sekarang ini kasihan mereka, karena susah mendapatkan angkutan untuk ke tempat tujuan. Mungkin nanti setelah angkot-angkot itu beroperasi kembali, tetap saja kasihan ( terutama buat yang penghasilannya pas-pasan, bersyukur karena saya masih punya kendaraan walaupun cuma roda dua )karena pasti tarifnya akan ikut naik.

Kenaikan BBM menjadi pemicu kenaikan yang lainnya, baik barang, jasa, ataupun biaya-biaya lainnya.

Alasan klasik bagi pemerintah adalah naiknya harga minyak dunia. Mungkin itu benar.

Tapi bagi saya ( yang cuma orang awam ) ini cuma pendapat saya Lho.

Seharusnya pemerintah ( bangsa Indonesia ) tidak mesti mengikuti harga minyak dunia. Kenapa?? ya karena Indonesia mempunyai sumber minyak bumi yang melimpah.

Coba kita lihat, begitu banyak perusahaan minyak asing yang mendapat ijin untuk mengexplorasi ( mengeruk ) tambang minyak kita. Bahkan perusahaan mereka menjadi perusahaan terbesar dunia dari hasil menyedot minyak kita.

Sungguh ironis, di mana bangsa asing menjadi sangat kaya raya dari minyak kita, tapi kita sendiri miskin. Ibarat anak ayam mati di lumbung padi.

Seharusnya kita ( pemerintah ) bisa memanfaatkan tambang minyak bumi kita sendiri. Olah untuk kita, buat aturan penuhi dulu kebutuhan kita baru selebihnya boleh kita eksport.

Hal ini mungkin mirip dengan beberpa waktu lalu, saat harga minyak goreng naik. Sebenarnya inipun tidak perlu terjadi ( menurut saya lagi nih ). Kenapa?? ya karena Indonesia punya kebun kelapa sawit yang luas. Klo masih kurang, tinggal tambah lagi luasnya, betul ga??.

Buat aturan, penuhi dulu kebutuhan dalam negeri, baru setelah itu kita export.

Apakah pendapat saya berlebihan?? Mungkinkah itu dilakukan?? Bagaimana menurut anda??

Selanjutnya....

by: Nicholas Dixon

Here are five ?hook em in the jaw? affiliate tips that really
work. Implement them and see how well they work for you.

1) Develop a positive and realistic mindset. Do you believe that
you can get rich quick or that your business will take time to
grow? Those who believe in the online hype are the ones who
normally lose. Think positive and know in your heart you can earn
an income from your efforts.

(2) Too much information or the lack of it can be dangerous. Not
using the knowledge that you have gain can stop your business
from getting off the ground and not having the right information
can have the same effect.

(3) Market your programs with Google Adwords. This is a powerful
strategy you can use and as long as you earn more in commissions
than your PPC costs, then you are getting something for nothing.

(4) Write your own ads, articles and reviews instead of the
pre-formatted ones offered by affiliate programs. This will set
you apart from all the other affiliates in the same program.

(5) Make sure your affiliate program matches the content of your
website or newsletter. If you have marketing content then you
should promote marketing products on that page. Think of it like
matching ads to the page content like the way Adsense does. There
may a few exceptions to the rule though, even Adsense does it
some time.

There you go. A few tips to help you with your affiliate programs
whether you are looking for your first check or to boost your
current earnings. Try them all or even a couple and test and
track your results. I am sure Lennox Lewis would be proud of your
hooks and jabs

? Oceanroc Web Publishing




About the author:
Nicholas Dixon is the CEO of Oceanroc Web Publishing. You are
invited to sign up for a free five day mini course on search
engines available at http://WWW.Oceanroc.com/Searchcourse.html

home business

Selanjutnya....

Jika Anda mempunyai blog/website, tentu yang Anda inginkan adalah bagaimana blog/website anda memiliki banyak pengunjung. Untuk itu Anda harus mengenalkan keberadaan blog Anda agar dikenal banyak orang.

Untuk mendapatkan traffic cara yang perlu dilakukan tentunya melakukan promosi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukannya, seperti search engine, link enxchange dan sebagainya.

Ada sebuah e-book ( tulisan Agus Ramadhani - O'om ) yang mengupas tentang kiat sukses promosi blog. Dalam e-book ini anda akan belajar bagaimana cara mendapatkan ribuan traffic pengunjung perhari dari search engine, metode promosi apa sebaiknya yang anda gunakan, serta point penting dan etika dalam promosi.

Anda bisa medapatkan e-book di sini

http://www.o-om.com

Selanjutnya....

Halo rekan,
Saya baru dapat info kalo ada satu situs yang kasih kita 50$ kalo kita gabung. Keren khan 50$ gitu lho... Enak banget ya cuma daftar ( gratis ) dapat duit. Ya maklumlah, ini masa promosi.

Promosi ini bisa berakhir kapan saja, makanya cepetan dech daftar buat dapetin 50$ sebelum terlambat.

Selanjutnya....

Ketika membuka Kompas.com hari ini, saya agak kaget, sebuah headline berjudul "Masuk PTN Bisa Lebih dari Rp 100 juta", sangat fantastis. Angka segitu mungkin tidaklah masalah buat orang berduit, mayoritas penduduk Indonesia bukan orang berduit. Jangankan di pedesaan, di kota besar seperti Jakarta pun masih banyak orang miskin.

Bagaimana mungkin rakyat miskin bisa menikmati pendidikan tinggi jika untuk masuknya saja harus mengeluarkan dana begitu besar. Lalu kapan kita menjadi bangsa yang bisa duduk sama tinggi dengan negara-negara lain jika tingkat pendidikan rakyat kita rendah dikarenakan ketidak-mampuan mengenyam pendidikan?

Seharusnya pemerintah kita mempunyai kebijakan yang memihak rakyat kecil. Sah-sah saja Perguruan Tinggi memungut biaya yang besar bagi yang mampu. Tapi jangan lupa memberikan kemudahan bagi rakyat ekonomi lemah yang ingin juga merasakan pendidikan tinggi. Karena jika rakyat ekonomi lemah sulit mengenyam pendidikan tinggi, kita bisa membayangkan "mayoritas rakyat kita akan terus berputar pada lingkaran setan". Ekonomi sulit, lalu pendidikan rendah, dan karena pendidikan rendah akan kembali lagi pada rendahnya tingkat kesejahteraan.

Jika demikian kapan bangsa kita akan maju dalam berbagai bidang??

Selanjutnya....

Sebagai manusia, tentu kita sangat menyukai hal-hal yang bagus, indah, wangi/harum. Untuk yang terakhir ini ( harum ), kita mendapatkannya dari bermacam-macam sumber, seperti bunga, minyak wangi, dsb. Era modern sekarang ini, kita biasa menggunakan hal-hal yang praktis, misalnya dengan menyemprotkan pengharum ruangan untuk membuat ruang di rumah atau kantor kita menjadi harum.

Tapi tahukan kita bahwa ternyata pengharum ruangan bisa sangat berbahaya buat buah hati kita, apalagi jika anak-anak kita masih kecil.

Pengharum ruangan bisa membuat pusing, mual hingga muntah. Bahkan pewangi tertentu bisa mengganggu pertumbuhan janin.

MASIH ingat peristiwa di Bali pertengahan Maret 2006 lalu? Sejumlah siswa/i sebuah SD terpaksa dilarikan ke RS karena keracunan aroma sisa pengharum mobil yang dibawa salah seorang siswa. Kejadian tersebut sebenarnya bisa kita jadikan pelajaran berharga: pengharum ruangan tidak 100% aman. Termasuk pengharum AC, lemari, atau WC yang berjenis semprot. Wewa-ngian yang harum justru bisa meracuni dan mengganggu kesehatan kita. Sementara penggunaan beragam pewangi seolah tak dapat dihindari di zaman modern ini. Tanpa berniat menakut-nakuti ada baiknya kita sebagai konsumen tetap waspada.

TERGANTUNG BAHAN BAKU
Pemakaian produk apa pun yang merupakan zat-zat kimia, bila berlebihan atau berkontak langsung melalui sistem pernapasan, akan menimbulkan gangguan pada fungsi sistem saraf. Demikian dikemukakan Dr. rer. Nat. Budiawan dari Puska RKL (Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan). Contohnya, pingsan dan gangguan sistem pernapasan. Begitu juga jika kontak dengan kulit. Bahan pewangi organik dapat dengan mudah terserap melalui kulit dan menyebabkan efek pada kulit seperti iritasi dan dermatitis. Meskipun komponen zat kimia aktif yang dikandung tiap pewangi berbeda-beda. Itulah mengapa efek bahayanya bisa berbeda-beda tergantung pada komposisi dan bahan aktif aromanya.

Di pasaran ada berbagai jenis pewangi. Ada yang padat (biasanya pewangi yang diperuntukkan untuk toilet dan lemari), ada yang cair, gel dan ada juga yang semprot. Sementara penggunaannya, ada yang digantungkan, ada yang diletakkan begitu saja, atau ditempatkan di bibir AC maupun kipas angin. Menurut Budiawan, bahaya pewangi umumnya tergantung pada jenis/bentuknya maupun pewangi dan komponen-komponen kimia aktif yang terkandung di dalamnya, disamping faktor pengaruh lain, seperti jalur paparannya. Dari segi bentuk, sediaan yang mudah menguap (aerosol) lebih berisiko bagi tubuh, terutama jika terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Namun demikian kontak yang terjadi melalui kulit pun bukan tak berisiko mengingat zat pewangi akan begitu mudah memasuki tubuh.

Asal tahu saja, di pasaran ada 2 jenis zat pewangi, yakni yang berbahan dasar air dan berbahan dasar minyak. Pewangi berbahan dasar air umumnya memiliki kestabilan aroma (wangi) relatif singkat (sekitar 3-5 jam). Itulah mengapa pewangi berbahan dasar air relatif lebih aman bagi kesehatan dibandingkan pewangi berbahan dasar minyak. Memang, pewangi berbahan dasar minyak lebih tahan lama sehingga harga jualnya bisa lebih mahal. Pewangi jenis ini biasanya menggunakan beberapa bahan pelarut/cairan pembawa, di antaranya isoparafin, diethyl phtalate atau campurannya. Sementara jenis pewangi yang disemprotkan umumnya mengandung isobutane, n-butane, propane atau campurannya. Untuk bentuk gel disertai kandungan bahan gum. Adapun zat aktif aroma bentuk ini umumnya berupa campuran zat pewangi, seperti limonene, benzyl acetate, linalool, citronellol, ocimene, dan sebagainya.

Menurut Budi, bagi prinsipnya semua zat pewangi tersebut berisiko terhadap kesehatan. Terutama pada mereka yang berada pada kondisi rentan, seperti ibu hamil, bayi, dan anak, ataupun orang yang sangat sensitif terhadap zat-zat pewangi. Sayangnya, baru sekitar 80% zat pewangi belum teruji keamanannya terhadap manusia. Di sinilah kewaspadaan konsumen betul-betul dituntut. Ada pun pewangi yang sudah dilarang The International Fragrance Association (IFRA) di antaranya pewangi yang mengandung musk ambrette, geranyl nitrile, dan 7-methyl coumarin. Sedangkan yang berbentuk gel dilarang bila mengandung zat-zat pengawet yang berbahaya bagi kesehatan, seperti formaldehyde dan methylchloroisothiozilinone. Jadi, tidak semua pewangi memberi efek negatif bagi kesehatan. Artinya, kita masih bisa menggunakan pewangi yang beredar di pasaran.

HINDARI SINAR MATAHARI
Secara kasat mata mungkin sulit untuk mengetahui mana pewangi yang aman dan mana yang berbahaya. Sebagai tindak pencegahannya, konsumen harus cerdik memilih pewangi dengan merek terdaftar/teregistrasi. Dengan demikian keamanannya minimal cukup terjamin di bawah lembaga pengawas/pemberi izin. Tentu saja demi keamanan konsumen, badan pengawas harus benar-benar mengontrol peredaran pewangi ini. Terlebih terhadap pewangi dengan kandungan zat-zat tertentu yang memang diketahui berisiko bagi kesehatan. Mengapa hal ini perlu ditekankan? Tak lain, tegas Budi, pihak produsen kerap tidak mau mencantumkan pada kemasan mengenai komposisi bahan-bahan dalam pewangi yang diproduksinya.

Padahal semestinya produsen pewangi menyadari pentingnya keamanan bagi konsumen. Produsen yang seperti ini tentu akan menggunakan zat-zat yang benar-benar sesuai dengan mengikuti aturan lembaga pengawas dan perizinan terkait, dalam hal ini BPOM/Depkes. Atau sekurang-kurangnya mengikuti apa yang ditetapkan lembaga Internasional IFRA. Dengan begitu, pewangi yang mereka produksi dan edarkan pastilah memiliki kompetensi terhadap zat pewangi yang diizinkan.

Untuk konsumen awam, Budi menganjurkan agar senantiasa cermat membaca label atau registrasi produk. Selain itu, gunakan pewangi seperlunya saja sesuai kebutuhan. Menggunakannya pun jangan berlebihan sambil selalu mengedepankan kehati-hatian dalam memilih produk. Jangan lupa untuk menyimpannya jauh dari jangkauan anak-anak, terutama balita. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan, hindari produk pewangi dari kontak langsung dengan sinar matahari guna mencegah terjadinya perubahan kimiawi. Itulah mengapa hindari area yang langsung terpapar sinar matahari sebagai tempat penyimpanan pengharum.

GANGGU Pertumbuhan Janin
Pewangi dapat saja memicu gangguan pernapasan ataupun asma, sakit kepala hingga kemungkinan gangguan pertumbuhan janin pada ibu hamil. Tapi hal ini akan terjadi jika memakai zat pewangi yang sudah dilarang penggunaannya sebagaimana yang direkomendasikan.

Hindari PEMAKAIAN KAMPER DARI Kebutuhan Bayi
Menurut Budi, berdasarkan hasil studi terdahulu (WHO), jika zat kamper (naftalen) kontak langsung pada bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit) dan paparannya sering serta berlebihan dalam penggunaaannya, dapat menyebabkan peningkatan kadar billirubin dalam darah yang dapat mengganggu sistem saraf pusat.

Lebih Aman "si Penyerap"
Sebenarnya, tegas Budiawan, asalkan komponen zatnya sesuai fungsinya, maka antibau sebenarnya sudah memadai untuk dimanfaatkan. Antibau ini biasa kita lantaran kemampuannya menyerap bau dan kelembapan udara di kamar, mobil, maupun kulkas. Pada prinsipnya, zat antibau bekerja dengan cara menyerap zat-zat penyebab bau dan kandungan air di dalam udara. Kandungan zat antibau ini biasanya berupa karbon aktif, silika gel atau bahan sejenis polimer dan kadang ditambahkan pula zat pewangi. Itulah sebabnya, dilihat dari segi keamanannya, produk jenis ini lebih aman daripada pengharum/pewangi. "Produk ini mekanisme kerjanya hanya menyerap. Sedangkan pewangi mekanisme kerja zatnya melepaskan zat pewangi." Hanya saja agar penggunaannya efektif, perhatikan benar masa pakainya. Soalnya, zat antibau bekerja berdasarkan penyerapan dan memiliki kapasitas terbatas. Artinya, bisa mencapai tingkat kejenuhan.

Beberapa produk memberi indikator khusus tanda sudah jenuh. Misalnya ada perubahan warna dari warna asalnya atau menunjukkan indikasi lainnya. Jika sudah jenuh mau tidak mau harus diganti. Meski tidak tertutup kemungkinan ada beberapa produk zat penyerap yang tetap masih bisa digunakan sekalipun sudah jenuh. Caranya? Lebih dulu dengan mengaktifkannya kembali lewat pemanasan oven dengan suhu mencapai sekitar 105oC hingga kembali ke keadaan semula.

Penulis : Gazali Solahuddin.
Dikutip dari: kompas.com

Apakah Anda termasuk orang yang biasa menggunakan pengharum ruangan?

Selanjutnya....

Kesibukan kita sehari-hari, sering membuat tubuh kita terasa lelah. Cara terbaik untuk menjaga tubuh kita selalu segar adalah dengan berolah raga secara rutin. Namun banyak diantara kita yang tidak lagi sempat untuk melakukan hal bermanfaat itu, akhirnya mereka lebih mudah mengambil jalan instant dengan meminum minuman ber-energi. Sesekali minum minuman ber-energi mungkin tidaklah berbahaya, tapi jika menjadi suatu kebiasaan apalagi sampai menjadi kecanduan, akan berakibat fatal.

Seperti dikutip dari Afatih.wordpress.com , kebiasaan minum minuman ber-energi yang terlalu banyak telah mengakibatkan kematian kerabat dekat mas Fatih, "Yang membuat saya kaget dari dua kematian kerabat dekat tersebut selain karena usia mereka yang masih muda juga karena sebab yang serupa: mereka sama-sama peminum teratur minuman ber-energi. Berikut kisah singkat profil mereka:

Pertama, Ipunk, bukan nama sebenarnya, adalah kerabat mindoan saya. Seorang aktivis organisasi sosial keagamaan dan politik yang hyper aktif. Aktivitas rutinnya, pagi sehabis salat Subuh sudah keluar dan pulang setelah tengah malam. Rutinitasnya yang tiada henti membawanya berkenalan dengan minuman energi untuk menambah semangat Tanpa sadar akibatnya, dia menjadi konsumen berat dan bahkan pecandu minuman tersebut. Menurut istrinya, tak kurang dari 10 botol ditenggaknya setiap hari.

Lima tahun kemudian dia didiagnosa gagal ginjal dan hati. Dia harus menjalani cuci darah tiap minggu dan bahkan pernah mencoba berobat ke China tapi tetap gagal. Pertengahan 2007 dia menghembuskan darah pada usia 40-an. Biaya berobat tak terhitung (di atas 1 M) Penyebab: minuman energi.

Kedua, Adink, kerabat dekat saya yang lain, meninggal sebulan lalu dengan sebab serupa. Karena tak ada biaya untuk pengobatan mahal dia meninggal di kamarnya tanpa sempat menjalani pengobatan semestinya.

Ketiga, Ujank, kerabat dekat saya yang lain. Profesinya sebagai sopir taksi di Kaltim lima tahun lalu menuntut dia untuk mengonsumsi minuman energi (”Supaya tidak ngantuk” katanya). Sebulan lalu dia harus menjalani cuci darah beberapa kali karena pembengkakan ginjal. Untung nyawanya masih terselamatkan. Pesan dokter, “Hentikan minum minuman energi, kalau tidak dalam waktu enam bulan saya jamin Anda akan teronggok di kamar mayat.”

Tiga kisah nyata di atas semoga mengingatkan kita semua akan perlunya hidup sehat dengan cara yang benar: olahraga teratur dan makan dengan menu tidak sembarangan serta minum air putih yang banyak; bukan minum minuman energi yang sebenanrya adalah doping yang tak suka organ-organ penting dalam tubuh kita hidup sehat. Salah seorang dokter yang merawat kerabat saya tersebut mengatakan bahwa satu botol minuman ber-energi sama dengan 100 gelas kopi."

Anda punya pengalaman yang sama??

Selanjutnya....

Beberapa hari yang lalu, ketika dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengantar adik saya ke tempat kerja, tiba-tiba ada sebuah sms masuk ke HP saya. Ternyata dari atasan saya. Betapa terkejutnya saya begitu membaca, karena sms itu mangabarkan bahwa salah seorang rekan kerja kami yang di-Tuakan, yang menjadi figure Bapak bagi kami telah menghadap Sang Pencipta.

Sebenarnya hari itu adalah hari libur nasional ( tanggal di kalender berwarna merah ), namun di kantor kami memang berlaku MOD ( manager on duty ). Hari itu beliau mendapat giliran masuk kantor. Beliau masuk seperti biasa, saat di kantor beliau bilang ke security “kalau nanti ada yang perlu untuk ditanda tangani, beliau ada di toilet” sekitar 15 menit kemudian memang ada yang minta tanda tangan. Security itu mencari beliau di ruangannya ( dengan anggapan bahwa beliau telah selesai dari toilet ), namun karena tidak menemukan, akhirnya security tsb mencari ke toilet. Begitu pintu didorong ternyata tubuh seorang yang di-tuakan itu telah duduk bersandar di pintu. Beliau telah meninggalkan kami semua.

Tidak ada tanda-tanda bahwa beliau akan pergi secepat itu, hari sebelumnya saat jam pulang kantor beliau pamit pulang seperti biasa. Beliau orang yang sangat humoris, selalu ada saja celotehan-celotehan yang membuat kami tertawa. Pada saat akan pulang itu pun beliau pamit pulang sambil bercanda dan mendekat ke meja kami satu persatu. Mungkinkah itu sebagai tanda bahwa beliau akan pamit untuk selamanya??

Kami merasa begitu kehilangan, begitupun tentu dengan keluarganya ( istri, anak-anak, kakak, adik, kedua orang tuanya ). Kepergiannya begitu cepat, mudah-mudahan kami semua bisa mengambil hikmah dibalik scenario Allah ini. Dan kita bisa menyadari bahwa hidup ini hanya sementara, sehingga kita bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat yang bisa menjadi bekal di akhirat nanti. Dan bagi keluargnya, semoga tabah dalam menerima keputusan Sang Pemilik Dunia dan isinya ini.


Memang, kematian, rezeki, jodoh merupakan rahasia Allah SWT. Tidak ada yang bisa mengatur kapan seseorang akan mati, tidak ada yang bisa mengatur rezeki orang, begitu juga tidak ada yang bisa mengatur jodoh orang. Namun begitu sebagai manusia, kita tetaplah harus berusaha ( berikhtiar ). Jika kita sakit, kita harus berikhtiar untuk berobat sehingga bisa cepat tertolong, jodoh juga perlu kita cari, begitupun rezeki. Tanpa usaha dan kerja, kita sulit memenuhi kebutuhan kita. Rezeki kita ada yang mengatur, tapi kita harus tetap berusaha mencarinya.

Saat saya menulis ini, kami baru saja pulang mengantar janazah ke pemakaman, kami menyaksikan proses penguburan itu. Dan semestinya kita semua menyadari bahwa suatu ketika kita pasti akan mengalami hal yang sama.

Allah berfirman “Kullu nafsin dzaaiqotul maut” ( bahwa semua yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya kematian ).

Doa Kami mengiringi kepergianmu ”semoga Allah menerima semua amal ibadahmu”. ( untuk alm. Pak HM Deddy K )

Apakah di antara Anda, ada yang pernah menyaksikan ( mengalami ) kepergian orang yang dekat dengan Anda??

Selanjutnya....

Free chat widget @ ShoutMix